Penggugur Tauhid
Seseorang tidak akan dapat masuk ke dalam surga kecuali mereka yang beriman dan bertauhid, Rasul pernah mengatakan “Kalian tidak akan masuk ke dalam surga sehingga kalian beriman kepada Allah..”.
Tetapi keimanan seseorang itu bias berkurang dan juga dapat bertambah, berkurang saat berbuat kemaksiatan dan bertambah ketika dia melakukan ibadah. Bahkan lebih dari itu Iman selain dapat berkurang juga dapat hilang dan gugur serta terhapus dari seorang Mukmin.
Ada beberapa hal yang dapat menghapus keimanan atau ketauhidan seorang Mukmin sebagaimana yang disebutkan oleh para ulama, seperti;
-
Melakukan ke-Syirik-an di dalam beribadah kepada Allah. Berbagai macam perbuatan dan keyakinan yang mengandung kesyirikan dalam menggugurkan tauhid seorang Mukmin. Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud (11/233-234, Thurmudzi, 6/466), disebutkan Rasulullah bersabda “Tidak akan terjadi hari kiamat sebelum umatku bertemu dengan orang-orang Musrik dan banyak umatku yang menyembah berhala”.
Orang yang berlaku syirik tidak akan mendapatkan ampunan dari Allah dan amal ibadahnya akan sia-sia sebelum dia melepaskan kesyirikannya itu. Allah berfirman:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ
“Sesungguhnya Allah tidak memberi ampunan kepada mereka yang mensekutukan-Nya dan memberi ampunan kepada yang selainnya bagi siapa yang dikehendaki-Nya”. (QS.An-Nisa’, 116).
Dalam ayat lain dikatakan;
إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
“Sesungguhnya barangsiapa yang melakukan ke-syirikan kepada Allah maka Allah telah mengharamkan baginya surga dan tempat kembalinya neraka dan bagi orang-orang yang dzalim tidak ada baginya penolong”. (QS.Al-Maidah, 72).
-
Melakukan kesyirikan dalam meminta pertolongan. Dia menyakini bahwa ada mahluk yang dapat memberikan manfaat dan mudharrat dalam kehidupannya selain Allah. Umar bin Khattab saat mencium Hajar Aswad pernah mengatakan “Sungguh, engkau adalah sebuah batu yang tidak dapat memberikan manfaat dan mudzharrat, seandainya aku tidak melihat Rasul mencium kamu niscaya aku tidak akan menciummu”.
-
Orang yang tidak mengkafirkan orang kafir atau ragu akan kekafirannya terlebih membela orang kafir dari segi aqidahnya.
-
Orang yang meyakini hukum yang dibuatnya atau hokum-hukum yang dibuat oleh manusia lebih baik daripada hukum yang bersumber dari Allah yang disampaikan melalui lisannya Rasulullah.
-
Siapa yang membenci apa-apa yang datang dari Rasulullah walapun dia mengamalkannya. Dikatakan dalam al-Qur’an;
ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ
“Karena mereka membenci dengan apa yang diturunkan Allah maka berguguranlah amal-amal mereka”. (QS. Muhammad, 9)
-
Siapa yang menghina agama atau ajaran yang dibawa oleh Rasulullah baik menghina pahala yang dijanjikan atau dosa yang disampaikan Allah bagi mereka yang berlaku maksiat. Allah berfirman;
قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ
“Katakanlah; Apakah dengan Allah dan ayat serta Rasul-rasul-Nya kalian menghinakan”.
-
Melakukan sihir, baik dengan mendatangi dan mempercayai apa yang dikatakan oleh penyihir terlebih mereka yang melakukan sihir. Terlalu banyak ayat dan hadits yang menyebutkan gugurnya tauhid seseorang saat dia bermain-main dengan sihir.
-
Orang yang membela orang-orang kafir dan memusuhi orang Mukmin.
وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
“Dan barangsiapa yang membela mereka dari kalian sesungguhnya Allah tidak akan memberik petunjuk kepada kaum yang Dzalim”. (QS.Al-Baqarah, 102)
-
Meragukan Nabi Muhammad sebagai seorang Nabi dan rasul penutup.
-
Mengatakan secara terang-terangan bahwa dirinya telah keluar dari Agama Islam.
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ } (5)
العاشر : الإعراض عن دين الله لا يتعلمه ولا يعمل به ، والدليل قوله تعالى : { وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِآيَاتِ رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنْتَقِمُونَ } (1)
(1) سورة النساء، الآية 116.
(2) سورة المائدة، الآية 72.
(1) سورة محمد، الآية 9.
(2) سورة التوبة، الآيتان 65 ، 66 .
(3) سورة البقرة، الآية 102 .
(4) سورة المائدة، الآية 51.
(5) سورة آل عمران، الآية 85 .
(1) سورة السجدة، الآية 22
Tinggalkan komentar